Yang Perlu Diketahui Tentang Ketamine
Ketamine merupakan narkoba alternatif yang dipakai sebagai
pengganti bila terpaksa. Sehingga kedudukannya bukanlah sebagai narkoba pilihan
utama. Ketamine merupakan narkoba sintetik yang dimasukkan dalam narkoba
gollongan III jenis depresan.
Di Indonesia Ketamine mulai hadir di pasar illegal narkoba
sekitar tahun 2000an. Namun ketamine mulai terdeteksi oleh aparat dan popular
dikalangan para penyalahguna narkoba pada sekitar tahun 2005-2007. Di pasaran,
Ketamin bisa ditemui dalam bentuk kristal putih bening.
Dalam perkembangannya Ketamine diselundupkan ke Indonesia
sebagai bahan pembuat ekstasi. Efek samping yang ditimbulkan oleh Ketamine
adalah rusaknya kandung kemih yang pada akhirnya harus diangkat.
Ketamine sebenarnya sangat bermanfaat dalam dunia medis
karena memiliki efek pengobatan bagi penderita depresi. Oleh karena itulah
kesediaan Ketamine diperbolehkan namun harus dilengkapi dengan surat ataupun
dokumen dari BPOM ataupun Dinas Kesehatan setempat. Sayangnya Ketamine
seringkali disalahgunakan karena harganya memang lebih murah jika dibandingkan
dengan heroin maupun shabu.
Apa itu Ketamine?
Ketamine sebenarnya merupakan obat bius yang digunakan pada
manusia maupun hewan dan bersifat merangsang pernafasan. Kita bisa menjumpai
ketamine dlam bentuk serbuk maupun cairan. Efek yang menonjol pada ketamine
adalah bisa menimbulkan halusinasi pada penggunanya.
Pemakaian Ketamine dalam dosis yang tinggi menyebabkan
penggunanya seolah melayang di dunia lain atau ruang hampa. Itu sebabnya
ketamine juga sering disebut sebagai K hole (ruang hampa K). Sebagai narkoba,
Ketamine merupakan jenis narkoba sintetik yang dimasukkan ke dalam golongan III
jenis depresan karena merupakan pembangkit depresi.
Ketamine mulai digunakan secara luas dalam dunia kedokteran
sejak tahun 1960. Pada saat terjadi perang Vietnam, Ketamine digunakan sebagai
obat bius. Pada tahun 1970 Ketamine mulai disalahgunakan sebagai recreational
drug yaitu obat yang dipakai untuk bersenang-senang. Bahkan pada tahun 1980 an
Ketamine dikenal sebagai “Vitamin K”. Pada tahun 1990 an Ketamine dikenal
sebgai Special K atau super K.
Pemakaian Ketamine melebihi dosis yang dianjurkan bisa
menyebabkan zat ini bersifat halusinogen. Lebih dari itu Ketamine yang
digunakan dalam dosis tinggi bisa menjadi delirium di mana penggunanya tidak
bisa sama sekali membedakan sesuatu yang nyata dan sesuatu yang tidak nyata .
Sebagai anestesi, Ketamine merupaka obat yang digunakan
untuk membuat pasien tidak sadar selama pembedahan. Selain itu juga sebagai
penghilang rasa sakit pada saat pembedahan, baik itu pada hewan ataupun
manusia. Efek Ketamine sebenarnya sangat cepat dan kuat. Namun efek ini hanya
berlangsung singkat.
Berikut ini adalah perbandingan Ketamine dengan narkoba
jenis lainnya dalam klasifikasi farmakologi :
•
Ecstasy merupakan golongan class A
•
Ganja merupakan golongan class B
•
Ketamine merupakan golongan class C
Ketamine dan
Penggunaannya
Untuk mendapatkan Ketamine baik itu dalam bentuk bubuk
maupun cair haruslah dengan resep dokter. Ketamine Ketalar (Ketaject) untuk
pertama kalinya disintesis pada tahun 1962 sebagai pengganti obat anestetik
sebelumnya yaitu phencyclidine. Untuk
pertama kalinya ketamine jenis ini diberikan kepada tentara Amerika yang pada
saat itu berperang di Vietnam. Pembuatan Ketamine ini dikarenakan phencyclidine seringkali menyebabkan
halusinasi serta kejang pada penggunanya.
Seringkali Ketamine kurang disenangi sebagai induksi
anesthesia. Ini karena Ketamine bisa menimbulkan hipertensi, hipersalivasi,
nyeri kepala, muntah-muntah, panadangan kabur serta mimpi buruk pada saat
setelah anestesi. Namun ketamine seringkali digunakan pada pasien depresi
karena bisa mmeberikan efek menenangkan.
Ketamine juga merangsang pernafasan. Oleh karena itu
beberapa penyakit yang efektif diobati dengan ketamine diantaranya adalah
bronchitis, asma serta anafilaksis. Pemakaian Ketamine dengan cara dihisap
lewat hidung, dimakan ataupun melalui suntikan.
Sebagai narkoba, Ketamine juga memiliki efek kecanduan
seperti halnya berbagai jenis narkoba lainnya. Hanya saja ketamine memang belum
terbukti mengakibatkan kecanduan secara fisik. Namun efek kecanduan ketamine
terlihat jelas secara psikologis juga pada toleransi dosis pemakaian. Ketamine
juga diindikasi sebagai obat bagi penderita kecanduan alcohol maupun penderita
kedanduan heroin.
Para pengguna narkoba seringkali mencampurkan ketamine
dengan minuman keras (miras). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan efek depresi.
Dalam dosis kecil, ketamine memang hanya menimbulkan sensasi yang sedikit.
Sehingga penggunaan ketamin ini seringkali ditingkatkan dosisnya untuk
mendapatkan efek memabukkan yang diinginkan oleh penggunanya.
Ketamine memiliki rasa tawar dan sifatnya tidak merubah
warna. Ada sedikit bau metalik jika dicampurkan ke dalam makanan atau pun
minuman. Hal inilah yang menyebabkan ketamine seringkali digunakan atau
dicampurkan dalam makanan. Jadi berhati-hatilah jika berada di tempat-tempat
yang rawan akan narkoba. Jangan sampai kita meninggalkan makanan atau pun
minuman. Bisa jadi makanan dan minuman yang kita tinggalkan akan dicampuri
narkoba oleh orang lain.
Berdasarkan tingkat ketergantungan, Ketamin digolongkan
sebagai narkoba golongan III dengan tingkat ketergantungan rendah sampai
sedang. Tingkat ketergantungan yang disebabkan oleh Ketamine setara dengan pil
tidur (sleeping pill). Setara juga dengan steroid anabolic yang biasanya
digunakan oleh para olah ragawan untuk menambah stamina.
Bahaya Ketamine
Konsumsi Ketamine yang berlebihan bisa mengakibatkan
kematian serta kesulitan bernafas. Pada bulan Mei tahun 2011 seorang gadis
berusia 21 tahun ditemukan tewas di flatnya yang berada di Clapton London
Timur. Gadis yang bernama Louise Cattell ini diperkirakan tewas karena tertidur
pada saat ia berendam di kolam kemudian tenggelam. Sebelumnya Louise
mengonsumsi ketamine yang dicampur dengan anggur (wine).
Beberapa gejala yang dirasakan para pengguna ketamine
diantaranya :
• Sulit tidur
• Depresi
• Mudah marah
• Mudah tersinggung
• Paranoid dan mudah panik
• Sering menguap
Sedangkan dampak nyata yang ditimbulkan oleh pecandu
Ketamine adalah :
• Sulit menggerakkan anggota tubuh
• Mengalami gangguan persepsi tentang waktu
• Mengalami gangguan pendengaran
• Mengalamai gangguan penglihatan
• Mengalami gangguan penciuman, sentuhan maupun rasa
• Sering berhalusinasi
'
sumber : http://www.cerita-astri.net
Komentar
Posting Komentar